Dinas Pendidikan Bekerjasama Dengan PLN Didik Siswa SMK Papua - Berita Papua

Breaking

Jumat, 21 Februari 2020

Dinas Pendidikan Bekerjasama Dengan PLN Didik Siswa SMK Papua

Dinas Pendidikan Bekerjasama Dengan PLN Didik Siswa SMK Papua

Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua bekerjasama dengan PT PLN untuk mencetak lulusan sekolah kejuruan yang mampu mampu bekerja dalam bidang kelistrikan. PT PLN akan menyediakan mentor untuk membimbing para siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Papua.
.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait di Jayapura pada Selasa (18/2/2020), usai mengikuti rapat bersama jajaran PT PLN. Ia mengatakan kerjasama pendidikan di bidang kelistikan merupakan kesempatan besar bagi anak-anak Papua.
.
“Hari ini anak-anak [asli Papua] yang bekerja di PLN masih sangat sedikit. Ini merupakan tantangan Dinas Pendidikan. Dengan program bimbingan dan pelatihan itu, diharapkan jumlah orang asli Papua yang bekerja di PLN bisa [bertambah]. Ini jelas awal yang baik, ke depan akan ada hal-hal besar lainnya yang akan kami buat guna membantu anak-anak Papua maju dan sukses,” kata Sohilait.
.
Pada kesempatan yang sama, Manager PT PLN Area Jayapura, John Semuel Yarangga menjelaskan kerjasama itu merupakan bagian dari program revitalisasi Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM). “Kerjasama tersebut bertujuan untuk melaksanakan pengembangan kompetensi peserta didik SMK sebagai calon tenaga kerja bidang ketenagalistrikan,” kata John.
.
Menurutnya, kerjasama serupa telah dilakukan di tujuh provinsi. “Tadi sudah disepakati, tidak hanya Provinsi Papua, tetapi juga Papua Barat. Nanti di kedua provinsi akan kami lakukan program revitalisasi untuk SMK,” sambungnya.
.
Terkait peluang bagi 36 siswa SMK jurusan kelistrikan untuk magang di PT PLN, Yarangga menyatakan para calon peserta program magang akan diseleksi dulu oleh sekolahnya masing-masing. “Jadi 36 siswa akan memilih satu bidang untuk ditekuni. Apakah [itu bidang] pembangkit, transmisi, atau distribusi. Nanti SMK yang akan mengusulkan, berdasarkan masukan dari wilayah Papua,” ujarnya.
.
John Semuel Yarangga berharap, melalui program ini ke depan lulusan SMK di Papua bisa langsung bekerja. “Kami harap peluang kerja bidang kelistrikan nantinya dapat terpenuhi,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar