Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Ali Kabiay yang juga tokoh generasi milenial Papua mengatakan, untuk mengetahui berhasil tidaknya otsus tersebut harusnya diaudit.
Audit menyeluruh penting dilakukan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana triliunan rupiah tersebut kepada rakyat dan negara.
"Kalau gagal di mana? Kalau berhasil di mana? Harus ada data dalam bentuk pertanggungjawaban, bukan asal bicara. Tidak bisa kita pungkiri, dana otsus seolah hanya berputar di elite Papua, sementara di akar rumput (masyarakat) tidak. Ingat masih ada dana Rp1,85 triliun yang didepositokan di bank. Ini harus diperiksa," kata Ali di Abepura, Sabtu (25/7/2020).
Pemerintah harus tegas untuk evaluasi dan audit tersebut. Pemerintah harus membentuk tim audit khusus yang terdiri dari berbagai lembaga penegak hukum yang independen.
Evaluasi dan audit diperlukan untuk mengetahui dimana kesalahan yang lalu, dan sebagai bentuk perhatian serta membangun kepercayaan rakyat Papua terhadap pemerintahan pusat.
"Menurut saya harus dibentuk tim independen dari Jakarta, bukan dari Papua sehingga semua terbuka. Mungkin tim audit bisa gabungan dari Kepolisian, BPK, KPK dan Kejaksaan, bisa juga berkolaborasi dangan daerah. Kalau hanya dari Papua, kayaknya tidak akan jalan, karena dari tahun ke tahun begitu-begitu saja, tidak akan ada evaluasi," ujar dia.
Ali menuturkan, kelompok yang terus menyuarakan kegagalan otsus dan menuding seolah pemerintah pusat yang salah adalah sangat keliru. Bagaimana tidak, seluruh pimpinan daerah dari tingkat Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wali Kota hingga jajaran bawah dipegang oleh Orang Asli Papua (OAP), bukan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar