Jelang 17 Agustus, Pemprov Papua Minta Warga Pasang Bendera Merah Putih

Jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020, Pemerintah Provinsi Papua meminta warganya untuk menghias lingkungan mereka dengan umbul-umbul dan bendera merah putih pada 1 – 31 Agustus 2020. Warga juga diminta menghentikan seluruh aktivitasnya saat peringatan detik-detik proklamasi Indonesia pada 17 Agustus nanti.

Imbauan itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua sekaligus Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Papua, Muhammad Musa’ad di Jayapura, Rabu (12/8/2020). Ia meminta berbagai ornamen, umbul-umbul, dan bendera merah putih itu dipasang di lingkungan rumah tempat tinggal warga.

Terkait dengan peringatan detik-detik proklamasi, Muhammad Musa’ad menyatakan peringatan detik-detik proklamasi Indonesia di Papua berlangsung pada 17 Agustus 2020 pukul 12.17 WP, dan berlangsung selama tiga menit.

“Pada saat detik-detik proklamasi, setiap warga diminta untuk menghentikan segala akfitiftas dan berdiri tegap. Itu bentuk penghargaan kita tehadap perjuangan para pahlawan, ” kata Musa’ad.

“Hal ini juga berlaku bagi setiap instansi pemerintahan maupun swasta. Jadi, dimana saja kita berada, baik di rumah maupun jalan, harap hentikan mobil, turun dari mobil dan ambil sikap sempurna siap pada saat detik detik proklamasi di kumandangkan secara nasional,” sambungnya.

Menurutnya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan mengutus pegawai untuk mengikuti upacara bendera 17 Agustus 2020 yang akan dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Papua.

“Yang wajib hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan OPD, staf ahli dan pejabat fungsional. Sementara ASN yang lain adalah perwakilan yang jumlahnya terbatas, karena pandemi Covid-19,” kata Musa’ad.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar perkantoran, pertokoan, dan rumah warga sudah memasang berbagai ornamen merah putih, serta menaikan bendera untuk menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI.

“Ini sudah merupakan suatu keharusan yang dilakukan kami setiap tahun. Saya rasa tidak akan dianggap aneh apabila kita hormat ke bendera dan mengambil sikap sempurna ketika detik-detik proklamasi berbunyi,” kata Tamsul warga Kepala 2 Entrop, Kota Jayapura.