Jayawijaya kini bisa melakukan pemeriksaan COVID-19 mandiri

Jayawijaya kini bisa melakukan pemeriksaan COVID-19 mandiri

Pemeriksaan COVID-19 kini sudah bisa dilakukan secara mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena sehingga Pemerintah Kabupaten Jayawijaya tidak lagi harus mengirim spesimen pasien ke Kota Jayapura untuk mengetahui apakah seorang pasien terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah kabupaten harus mengirim spesimen pasien ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Papua di Kota Jayapura dan baru bisa mengetahui hasil pemeriksaannya dalam waktu sekitar dua pekan.

"Sekarang kita tidak perlu tempat yang banyak untuk karantina pasien reaktif karena menunggu hasil (pemeriksaan) swab dari provinisi yang bisa satu hingga dua minggu. Kita sudah membeli alat PCR sendiri sehingga bisa mengatur irama di tempat karantina warga yang reaktif," katanya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jayawijaya itu mengatakan bahwa dengan dukungan petugas dan alat yang ada kini dalam sehari bisa dilakukan pemeriksaan 30 sampel usap hidung dan tenggorokan pasien dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu 45 menit.

Selain menyiapkan ruang isolasi dan perlengkapan pendukung penanggulangan COVID-19, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terus mengampanyekan upaya pencegahan penularan virus corona.

Pemerintah kabupaten juga melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19.

Menurut data pemerintah hingga saat ini masih ada enam pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, 19 orang yang sebelumnya menjalani perawatan sudah dinyatakan sembuh.

"Satu pasien ini (dari enam orang yang dikarantina) warga Yahukimo yang datang dari Jayapura sehingga kita temukan melalui screening (penapisan) awal, rapid test di Bandara Wamena," kata Bupati.