Hidupkan Kembali Coklat Premium Manokwari Selatan - Berita Papua

Breaking

Senin, 27 Juli 2020

Hidupkan Kembali Coklat Premium Manokwari Selatan


Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, menyerahkan bantuan peralatan olahan coklat dan peresmian rumah produksi untuk Kantor Koperasi Produsen Ebiet South Cokran, unit usaha perkebunan coklat dan jagung di Kampung Abresso, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, program prioritas pemerintah daerah dalam rangka ekonomi kecil berkelanjutan, rencana pengembangan komoditas telah menjadi perhatian dan telah disusun dalam green desain investasi hijau Papua Barat.

“Bank Indonesia telah menjadi mitra strategis pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk mendorong perekonomian kearah yang lebih baik. Hal ini tampak jelas dengan pembentukan inisiasi pengendali inflasi daerah yaitu TPID di seluruh kabupaten kota di Papua Barat,” katanya, Jumat 24 Juli 2020.

Sejalan dengan itu, Bank Indonesia berkomitmen meningkatkan perekonomian dan wisata dan berupaya menjadikan daerah Papua Barat menjadi sentral pengolahan kakao yang akan dikenal di Indonesia dan manca negara.

“Coklat kini menjadi produk nilai jual tinggi. Komoditas kakao Manokwari Selatan adalah kakao unggulan yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” ucapnya.

Kata Gubernur, kualitas kakao premium varitasnya berbeda, wilayah lain begitu luas dan banyak kakaonya, memang tidak terlalu banyak di Mansel akan tetapi kualitasnya itu yang diminati oleh berbagai bangsa dan negara yang juga kedepan akan berinvestasi di Manokwari Selatan.

“Petani yang ada harus memperhatikan perawatan dan lahan kakao yang belum dalam peremajaan. Karena sudah dicangkan, maka harus ditingkatkan kualitasnya,” kata Kepala Suku Besar Arfak ini.

Gubernur menyebutkan produk kakao di Mansel telah dibawa ke Hollywood dan memperkenalkan coklat yang berasal dari Manokwari Selatan, menjadi oleh-oleh dalam acara penghargaan pahlawan konservasi global.

“Bantuan dari Bank Indonesia dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk meningkatkan inovasi dan nilai tambah, serta dapat menyerap tenaga kerja yang banyak di Kabupaten Manokwari Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Joko Supratikto menuturkan Bank Indonesia memiliki tugas untuk memelihara stabilitas nilai rupiah dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Bank Indonesia melakukan pembinaan di setiap kabupaten yang ada di Papua Barat.

“Papua Barat masih menunjukkan nilai perekonomian yang sangat positif, tetapi yang mendominasi adalah industri pertambangan. Kita coba kembangkan sektor lain, misalnya kakao sehingga perekonomian masyarakat semakin ada perubahan di Kabupaten Manokwari Selatan,” ujarnya.

Bank Indonesia Papua Barat lakukan pendampingan yang telah dilakukan kepada koperasi Ebiet South Cokran, setelah memperoleh hasil penelitian Komoditas Produk dan jenis usaha unggulan (KPJU).

Inisiasi pendampingan cukup singkat, pada bulan Februari 2020, Bank Indonesia mengajak 5 orang calon pengolah kakao yang merupakan anggota koperasi Ebier Suth Cokran untuk mengikuti pelatihan dan study visit di Yogyakarta Yaitu Balai penelitian Teknologi bahan alam lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (BPTBA-LIPI) Yogyakarta dan desa Wisata Nglanggeran Wonosari -Yogyakarta.

Dengan tujuan bagaimana mengolah kakao sesuai dengan standart dan varian coklat lainnya. Serta memberikan wawasan mengenai konsep pengelolaan desa berbasis komoditas olahan coklat, diharapkan kedepan Mansel dapat memiliki konsep desa wisata terintegrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar