Perlunya inovasi di daerah potensial untuk pengembangan pertanian di Papua dan Papua Barat - Berita Papua

Breaking

Sabtu, 29 Februari 2020

Perlunya inovasi di daerah potensial untuk pengembangan pertanian di Papua dan Papua Barat

Perlunya inovasi di daerah potensial untuk pengembangan pertanian di Papua dan Papua Barat

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan perlunya inovasi yang terus bermunculan di daerah potensial pengembangan pertanian seperti di Provinsi Papua dan Papua Barat. Konsep investasi hijau atau ramah lingkungan pun bisa diterapkan agar tumbuh berkelanjutan.
 .
"Pertemuan ini sangat penting. Bagaimana pelaku usaha, mitra kerja, dan pemerintah bisa duduk bersama dan berdialog, mencari solusi, tentu dengan inovasi-inovasi sehingga ekonomi bisa tumbuh," kata Syahrul saat menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Investasi Hijau untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, di Kota Sorong. Kamis, 27 Februari 2020.
.
Potensi daerah harus mampu dikelola dengan baik sehingga memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor dan pertanian bepeluang besar menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan.
 .
"Komoditas perkebunan dan hortikultura potensial untuk dikembangkan, seperti kakao dan kopi jenis arabika. Saya yakin dengan sentuhan teknologi, diolah dengan cara-cara baru serta manajemen yang baik, Insyaallah akan berdampak positif," ungkap Syahrul.
 .
Mentan Syahrul mengatakan dalam untuk komoditas kakao saat ini ada lahan seluas 12 ribu hektare (ha) yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Potensi besar juga berlaku untuk kopi dengan potensi garapan lahan seluas 165 ha.
 .
"Masih banyak potesi komoditas pertanian yang dapat didorong untuk berkembang melalui investasi yang berkelanjutan," ujarnya.

.Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menambahkan lahan yang tersedia untuk komoditas perkebunan menurut ada sekitar 5,4 juta ha. Jumlah tersebut saat ini perlu mendapat sentuhan inovasi pertanian agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
.
"Yang cocok untuk dikembangkan adalah kakao, kopi, jambu mete, kelapa sawit, kapas, karet, tebu, kelapa dan pinang. Tapi masih 2,3 persen saja lahan yang dimanfatkan, yah yakni sekitar 127 ribu ha," ungkapnya.
 .
Adapun sebagai bentuk dukungan Kementerian Pertanian, pada pembukaan pertemuan, Mentan Syahrul menyerahkan bantuan program Prasarana dan Sarana pertanian kepada Pemda Propinsi Papua Barat yang diterima langsung oleh Gubernur senilai Rp49,6 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar