Kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Sejajar Daerah Lain di Indonesia - Berita Papua

Breaking

Kamis, 21 November 2019

Kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Sejajar Daerah Lain di Indonesia

Kini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua Sejajar Daerah Lain di Indonesia 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia pada 2018. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua terus mengalami kemajuan, pada tahun 2018, IPM Papua mencapai 60,06. Hingga April 2019, Laporan tersebut juga mencatat IPM Indonesia sebesar 71,39, tumbuh 0,58 poin dari tahun sebelumnya.
.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan IPM cukup baik adalah Papua. Wilayah tersebut kini sudah naik kelas dari kategori rendah ke kategori sedang.
.
"Berita yang menggembirakan, Papua IPM sudah masuk kategori sedang. Hampir seluruh provinsi masuk kategori sedang, tinggi. Hanya DKI yang masuk sangat tinggi," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/4/2019).
.
Pengukuran IPM menggunakan standar UNDP (United Nations for Development Program). Metode ini mengelompokkan wilayah berdasarkan tingkat IPM yang tercatat oleh BPS sesuai standar internasional.
.
IPM, jelas BPS, dihitung dari agregasi tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Setiap dimensi diwakili oleh indikator.
.
"Di mana kalau IPM dibawah 60 dianggap rendah, 60 hingga 70 tingkat pertumbuhan sedang. Tingkat pertumbuhan tinggi 71 sampai 80. Berarti saat ini IPM Indonesia berasa pada posisi yang tinggi," tuturnya.
.
Menurutnya, bayi yang lahir pada tahun 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup sehingga 65,36 tahun lebih lama 0,22 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
.
“Anak-anak pada tahun 2018 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati kendidikan selama 10, 83 tahun lebih lama 0,29 tahun dibandingkan dengan tahun 2017,” ujarnya.
.
Sementara itu, penduduk usia 25 tahubbke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 6,52 tahun lebig lama 9,25 tahun dibandingkan tahun sebelumbya.
.
Dimensi umur panjang dan hidup sehat diwakili oleh indikator umur harapan hidup saat lahir. Sementara itu, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah merupakan indikator yang mewakili dimensi pengetahuan. Terakhir, dimensi standar hidup layak Indonesia diwakili oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
.
“Tahun 2018, masyarakat di Papua memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran kalita sebesar Rp 7,159 juta per tahun meningkat 163 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar