Sebagai agenda nasional sepuluh tahun sekali, Badan Pusat Statistik secara nasional telah melakukan sensus penduduk secara tatap muka mulai 1 September 2020. Ini untuk mencatat penduduk Indonesia yang belum mengikuti sensus penduduk secara daring, termasuk di daerah Kabupaten Puncak Jaya.
Kepala BPS Puncak Jaya, Tardas Manurung Silitonga mengungkapkan, pelaksanaan sensus penduduk telah berjalan sejak 1 sepetember hingga kini. Dimana para pencacah yang dibagi dalam beberapa kelompok telah menyambangi sejumlah Distrik antara lain Distrik Fawi, Tingginambut, Ilu, Kiyage, dan Torere
Sedangkan untuk daerah-daerah yang sulit telah kami percayakan kepada kepala distrik yang sudah kami latih sebelumnya melalui pelatihan petugas dan koseka yang sudah terlaksana di bulan sebelumnya" ungkap Tardas.
Ia mengungkapkan bahwa progres yang sekarang dicapai sangat diapresiasi karena telah berjalan mencapai 60 persen. Oleh karena itu pihaknya berharap kepada penduduk Kabupaten Puncak Jaya agar bersama-sama mengawal petugas sensus sampai ke rumah rumah penduduk yang ada.
Tardas menyerukan agar seluruh masyarakat baik di Kampung, Kecamatan, Distrik sampai Kabupaten harus segera disensus
Di kesempatan itu, Tardas juga mengungkapkan bahwa akibat pandemi Covid-19 pelaksanaan sensus harus diundur sebanyak dua kali, termasuk juga sensus online yang seharusnya berakhir di bulan Maret, namun masih diperpanjang hingga Mei 2020.
Kendala sebenarnya, lanjut Tardas, hanya pada kendala administratif melihat lingkungan sangat ekstrim baik di perjalanan maupun tempat tinggal masyarakat.
Jumat, 18 September 2020
Home
Unlabelled
Progres Sensus Penduduk 2020 di Puncak Jaya Sudah 60 Persen
Progres Sensus Penduduk 2020 di Puncak Jaya Sudah 60 Persen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar