Otonomi Khusus (Otsus) Papua sudah berjalan 20 tahun, namun belum banyak menyentuh pembangunan sumber daya Papua berlandaskan masyarakat adat dan kearifan lokal Papua.
Tokoh Muda Papua Habelino Sawaki mengatakan, banyak anak muda Papua yang bisa studi di berbagai kota bahkan luar negeri. Semua ini hasil dari program Otsus.
Menurutnya, problem mendasar yakni abai terhadap pembangunan manusia Papua. Akibatnya terjadi marginalisasi serta krisis kompetensi dan krisis karakter kebangsaan.
Kini, kesalahan berpikir elite pusat diulangi kembali oleh Pemda Papua. Otsus masih abai terhadap SDM dan lebih condong membangun fisik, maka ke depan pembangunan OAP melalui pendidikan dengan berpegang kepada adat istiadat dan kearifan lokal harus menjadi perhatian semua pihak.
Senin, 07 September 2020
Home
Unlabelled
Papua Harus Bangun Pendidikan Lewat Pendekatan Adat dan Kearifan Lokal
Papua Harus Bangun Pendidikan Lewat Pendekatan Adat dan Kearifan Lokal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar