Pusat Apresiasi Permintaan Papua Barat Terkait Penerimaan CPNS 80% OAP - Berita Papua

Breaking

Minggu, 09 Agustus 2020

Pusat Apresiasi Permintaan Papua Barat Terkait Penerimaan CPNS 80% OAP



Gubernur dan 12 kepala daerah se-Papua Barat berangkat ke Jakarta. Tujuannya untuk melakukan audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo terkait pemenuhan kuota CPNS Formasi untuk orang asli Papua.

”Seperti diketahui, orang asli Papua mendapat jatah kuota CPNS 80 % sedangkan non Papua 20 %. Namun pada saat diumumkan untuk CPNS formasi 2018 wilayah Manokwari, hanya 22 % atau 83 orang saja yang lolos. Hal inilah yang memancing kemarahan masyarakat asli Papua di Manokwari. Dan ketika dibawa dalam rakornas pada 3 Agustus 2020, 12 bupati setuju untuk ikut saya terbang ke Jakarta menemui Menpan RB Tjahjo guna mempertahankan kuota tersebut,” ucap Gubernur Papua Barat Drs.Dominggus Mandacan pada Jum’at (7/8/2020) di kantor Kemenpan-RB.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Mandacan, audiensi sendiri rencananya dilaksanakan pada Kamis (6/8/2020) namun dikarenakan Menpan RB Tjahjo harus melakukan kunjungan ke Yogyakarta, audiensi diundur menjadi hari ini.

” Dan Puji Tuhan, Audiensi berjalan dengan lancar serta tidak menemui kendala berarti,” ucap Mandacan.

Mandacan mengatakan dalam pertemuan tersebut, dirinya menyampaikan kepada Menteri Tjahjo agar mau meneruskan permohonan kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk memberikan kuota tambahan bagi penerimaan CPNS formasi 2018.

Dalam pertemuan tersebut Mandacan juga menyampaikan agar Presiden Jokowi juga memberikan ruang bagi Pemprov dan Pemda Papua Barat untuk mengatur sendiri persentase kuota pada penerimaan CPNS formasi 2019 dan 2020 sehingga orang asli Papua yang tidak lolos pada formasi 2018 bisa diprioritaskan terlebih dahulu.

” Ini kami lakukan untuk menyelamatkan orang asli Papua yang tidak lolos pada CPNS formasi 2018,” tegas Mandacan.

Menteri Tjahjo sendiri menyambut baik usulan tersebut dan akan menyampaikannya kepada Presiden Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar