Otsus Mendukung Kreativitas Anak Muda Papua - Berita Papua

Breaking

Senin, 17 Agustus 2020

Otsus Mendukung Kreativitas Anak Muda Papua



Pemerintah Indonesia berupaya hadir hingga ke pelosok melalui berbagai cara, salah satunya lewat dana Otonomi Khusus (Otsus) di Papua. Direktur Public Policy Institute (PPI) Sujono HS menyebut dana itu memberikan peluang kepada pemuda di Bumi Cendrawasih.

"Memberikan potensi dan peluang untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan sesuai bidang bakat yang mereka minati,” ungkap Sujono Minggu, 16 Agustus 2020.

Menurut dia, pemerintah menganggarkan dana otsus untuk Provinsi Papua sebesar Rp5,86 triliun dan Provinsi Papua Barat Rp2,51 triliun. Dana otonomi khusus akan semakin berlimpah. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp126,99 triliun pada 2022.

Adapun dana otsus yang telah didistribusikan ke Papua sebesar Rp93,05 triliun sejak 2002, dan Papua Barat sebesar Rp33,94 triliun sejak 2009.

Sujono menyebut banyak pemuda berpotensi di Papua yang bisa mengembangkan kearifan lokal. Salah satu yang menjadi sorotan yakni Paskalis Pigai yang fokus di bidang fotografi dan videografer.

Paskalis ingin pemuda di Papua mengembangkan potensi diri seperti dia. “Lebih banyak orang, berangan-angan menjadi aparatur sipil negara (ASN) ketimbang menjadi profesional di sini," kritik dia.

Padahal, dengan dana otsus sebesar itu, setiap pemuda di Bumi Cendrawasih bisa terbantu mengembangkan profesi diri. Paskalis mencontohkan dirinya yang menekuni bidang fotografi dan dipercaya menjadi Ketua Komunitas Fotografi Manokwari.

Dia mengkritisi pemuda Papua yang memilih ikut perekrutan ASN ketimbang mengembangkan potensi diri. Menurut dia, masih ada masalah dan polemik rekrutmen abdi negara di daerahnya.

Yakni setiap pemuda di sana berpendapat punya hak untuk menjadi ASN Papua. Sementara itu, rekrutman harus didasari uji kompetensi. Paskalis menilai tak seharusnya pemuda Papua memusingkan hal tersebut. Sebab, masih banyak pilihan karier yang bisa ditempuh.

“Saya memilih berwirausaha karena bekerja bebas, bisa buka lapangan pekerjaan untuk orang lain, dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi,” kata Paskalis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar