Rapid Test Massal Gratis di Pasar Wosi, Manokwari

Rapid Test Massal Gratis di Pasar Wosi, Manokwari

Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar pemeriksaan rapid test secara gratis kepada pedagang di Pasar Tradisional Wosi Manokwari Barat. Ditargetkan pemeriksaan rapid test akan diikuit oleh 2000 orang.

"Kita target 2000 warga ikut periksa rapid test. Itu semua kembali kepada kesadaran dari elemen masyarakat. Mereka diminta untuk mendatangi petugas medis, dan melakukan pemeriksaan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan, apakah terpapar COVID-19 atau tidak," kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (3/7/2020).

Pemerintah Provinsi Papua Barat tetap mendukung pemerintah kabupaten/kota di Papua Barat untuk mengelar rapid test massal seperti sebelumnya digelar Polda Papua Barat, di Pasar Ikan  Sanggeng. 

"Pemrov mendukung pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal. Terutama wilayah hijau, bisa gelar rapid massal," katanya.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing menegaskan, masyarakat Papua Barat jangan ragu dan takut terhadap COVID-19.

"Saya minta warga tidak perlu takut dengan wabah virus ini. Jangan sampai kita bodoh karena tidak disiplin. Yang terpenting kita  lawan virus ini dengan patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan taat aturan sehingga terhindar dari virus ini," tegasnya.

Ia menuturkan, pasar ini tempat paling cepat penyebaran virus karena berbagai warga datang untuk berbelanja disini. 

"Makanya bapak dan ibu berjualan pakai masker, kalau tidak maka virus tersebar masuk dan bersarang di tubuh. Dengan pakai alat pelindung diri maka akan terlindungi dari COVID-19," ujarnya.

Warga Manokwari, Timo Dowansiba mengaku ikut melakukan pemeriksaan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatannya bebas dari COVID-19. 

"Terima kasih kepada Gubernur Papua Barat, dan tim gugus tugas COVID-19 yang melakukan rapid test massal. Kami berharap  agar terus dilakukan kepada semua warga sehingga benar- benar terhindar dari virus," pungkas Andrias Mandopma usai ikut rapid test.