Otsus Papua Untuk Pendidikan dan Masa Depan Papua - Berita Papua

Breaking

Rabu, 15 Juli 2020

Otsus Papua Untuk Pendidikan dan Masa Depan Papua

Pentingnya pembangunan dalam bidang sumber daya manusia (SDM) di Papua memang dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang mendesak. Mengingat nilai kegunaan akan SDM ini penting dalam menjalani serta membangun kualitas bangsa.

Nilai SDM agaknya memilki sebuah urgensi yang patut untuk diperjuangkan. Mengingat kemampuan ini akan berdampak baik bagi Papua. Kaitannya ialah dengan pengolahan sumber daya alam di Papua, di bumi Cendrawasih ini terkenal akan kekayaaan alamnya yang melimpah.

Hubungan antara SDM ini ialah jika seseorang memiliki SDM maka tentunya akan mampu memanfaatkan, mengembangkan serta mendayagunakan sumber daya alam di Papua secara optimal.

Implikasi lain ialah, pemanfaatan sumber daya alam secara tepat ini akan mampu ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan. Di sisi lain, seorang anak negeri yang memiliki SDM lebih baik maka akan bisa menyebarkan dan mengajarkannya lebih luas lagi. Agar banyak orang yang merasakan jika SDM ini juga sangat penting.

Ditilik dari rencana periode pertama pemerintahan Jokowi yang telah berorientasi pada pembangunan infrastruktur. Maka dipastikan pada periode kedua ini akan menfokuskan pada pembangunan SDM, namun tetap menjalankan kelanjutan rencana periode pertama.

Pembangunan SDM ini ditengarai akan dititikberatkan pada SDM wilayah Papua dan Papua Barat. Meksipun sebetulnya penerapan pembangunan SDM Papua ini dinilai paling tinggi di seluruh Indonesia.

Hal Ini tercermin dari pengiriman Pemuda Papua dan Papua Barat guna melanjutkan studi di kota-kota di luar Papua. Terutama di wilayah Jawa dengan Bea Siswa dari pemerintah pusat, Provinsi juga pemkot maupun pemkab.

Saat ini lebih dari 10 ribu pemuda di kedua wilayah tersebut dikirim untuk belajar di luar Papua termasuk ke mancanegara. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh keahlian guna membangun daerahnya menjadi lebih baik.

Sebelumnya, Jokowi juga telah menyanggupi memberikan 1000 kuota bagi putra-putri asli Papua yang telah lulus kuliah untuk dapat bekerja di lembaga BUMN atau Swasta Nasional.

Sementara permintaan akan pengangkatan tenaga honorer di Papua juga Papua Barat menjadi ASN, tengah dipertimbangkan. Tenaga honorer ini ditengarai telah lebih dari 5 tahun mengabdi. Sehingga mereka membutuhkan payung hukum agar bisa ditetapkan sebagai ASN.

Jelas sudah nilai urgensi SDM ini sangat penting guna kehidupan masyarakat agar lebih baik. Serta akan mampu ikut membangun daerahnya lebih maju lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar