Sekolah Yang Berada di Zona Merah Tetap Menggunakan Sistem Pendidikan Jarak Jauh - Berita Papua

Breaking

Jumat, 12 Juni 2020

Sekolah Yang Berada di Zona Merah Tetap Menggunakan Sistem Pendidikan Jarak Jauh

Sekolah Yang Berada di Zona Merah Tetap Menggunakan Sistem Pendidikan Jarak Jauh

Dikatakan oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Evy Mulyani, tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pertengahan bulan Juli 2020, berbeda dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

“Tentunya yang menjadi prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan siswa, guru dan orang tua sehingga pembukaan kembali sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta dibuka, tetapi akan dilakukan dengan sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Evy.

Dijelaskan oleh Evy, ada pengecualian bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning, sistem pelajaran masih menggunakan model jarak jauh.

“Seringkali kita masih temukan kerancuan terkait tahun ajaran baru masih disamakan dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah,” jelas Evy.

Sedangkan sekolah yang berada di wilayah zona hijau, akan dibahas Kemendikbud bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 dan terkait protokol kesehatan dibahas dengan Kementerian Kesehatan.

Sekolah yang berada di zona hijau tidak langsung bisa dibuka secara otomatis, tetapi melalui prosedur izin syarat yang ketat.

“Model pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan utama sehingga bagi sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan 3 bulan terakhir.” Kata Evy lebih lanjut.

Saat ini Kemendikbud telah merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar dalam menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.

Menurut Evy peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud seperti melalui TVRI, radio.

Termasuk memakai modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar. Hal tersebut menurut Evy dibutuhkan kolaborasi antara guru dan orang tua terkait pembelajaran jarak jauh.

“Saat ini, kita mempunyai pembelajaran jarak jauh yang memang memerlukan internet akses jadi online based, kemudian juga ada television based, radio based, dan juga sebenarnya banyak tersedia berbagai modul yang dapat dipergunakan atau dipelajari secara mandiri.” Jelas Evy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar