Masyarakat Tolak Paham Seaparatis di Papua - Berita Papua

Breaking

Jumat, 01 Mei 2020

Masyarakat Tolak Paham Seaparatis di Papua

Masyarakat Tolak Paham Seaparatis di Papua

Keberadaan kelompok yang mengatasnamakan dirinya Organisasi Papua Merdeka terus memprovokasi masyarakat Papua untuk membuat kerusuhan.

Padahal sejatinya masyarakat Papua dan Papua Barat telah membantah telah menentang KKSB OPM, KNPB, AMP dan ideologi terpisah, kelompok-kelompok yang menggunakan itu membuat dan hanya menyengsarakan masyarakat.

Masyarakat dan tokoh masyarakat Papua sudah tidak disukai oleh provokasi dari media sosial yang sengaja dibubarkan oleh kelompok separatis. Hal ini membuktikan sebenarnya masyarakat Papua yang menginginkan kedamaian di Bumi Cendrawasih.

Memang ada segelintir orang yang mendukung referendum Papua, seperti yang terjadi di depan Gong Perdamaian di Kota Ambon yang dilakukan oleh puluhan orang dengan menuntut pemberian hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua Barat.

Dari berbagai tuntutannya, kelompok ini jelas merepresentasikan sayap politik OPM karena terlihat dari bunyi tuntutan yang sebenarnya tidak realistis untuk ditanggapi oleh siapapun apalagi oleh Pemerintah.

Secara statistik, yang menginginkan Papua merdeka bukanlah masyarakat dalam jumlah banyak, tetapi hanya segelintir orang yang pandai memprovokasi untuk mengoyak rasa persatuan di Papua.

Jika kelompok OPM hanya didukung oleh segelintir orang, maka hal ini berdanding terbalik dengan masyarakat Papua terutama genersi mudanya yang tidak lagi percaya dengan sayap politiknya hingga Benny Wenda.

Fenomena tersebut tentu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin yakin bahwa mereka masih memiliki saudara-saudara di Papua sebagai sebuah bangsa yang kokoh.

Perkembangan tersebut menunjukan bahwa, banyak masyarakat Indonesia yang kurang setuju dengan ide Referendum is Solution for Papua's Case yang dilakukan oleh Benny Wenda.

Masyarakat Papua telah  menunjukkan komitmen untuk menjaga agar Papua tetap menjadi tanah damai, dan hal ini sudah disepakati dengan tidak membuat kegaduhan atau membagikan berita tak benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar