Lembaga Adat di Papua Minta Jokowi Jangan Tutup Freeport - Berita Papua

Breaking

Jumat, 15 Mei 2020

Lembaga Adat di Papua Minta Jokowi Jangan Tutup Freeport

Lembaga Adat di Papua Minta Jokowi Jangan Tutup Freeport

Lembaga masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko) meminta pemerintah pusat untuk tidak menutup sementara PT Freeport Indonesia (PTFI) di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Lemasko Gergorius Okoare mengatakan, apabila PTFI ditutup, maka akan berdampak besar bagi ekonomi masyarakat, khusus di Mimika. Di samping itu, Pemkab Mimika maupun Pemprov Papua harus memperhatikan nasib ribuan karyawan dan keluarganya apabila PTFI ditutup, walau sementara.

"Kalau Freeport ditutup, apakah pemerintah daerah dan provinsi sudah menyiapkan anggaran yang besar untuk memperhatikan para ribuan karyawan yang turun dan tidak bekerja?" kata Gergorius, dalam keterangan pers di Timika, Kamis (14/5/2020) sore.

Gergorius menuturkan, meski terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di area perusahaan, namun manajemen PTFI terus memperkuat sistem perlindungan kesehatan. Yaitu, dengan meningkatkan jumlah rapid test dan menambah kapasitas pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR),jumlah tenaga medis, serta memperbanyak jumlah akomodasi isolasi guna menangani pandemi Covid-19.

Dengan begitu, maka Lemasko yang merupakan lembaga Suku Kamoro yang mendiami Kabupaten Mimika berharap Presiden Joko Widodo mempertimbangkan usulan dari Pemkab Mimika untuk menutup sementara PTFI.

"Kami harap Freeport jangan ditutup," ujar Gergorius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar