BIN Papua Back Up TNI-Polri Tegakan Hukum Terhadap KKB - Berita Papua

Breaking

Sabtu, 18 April 2020

BIN Papua Back Up TNI-Polri Tegakan Hukum Terhadap KKB

BIN Papua Back Up TNI-Polri Tegakan Hukum Terhadap KKB

Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon selaku Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Papua, akan membackup penuh TNI-Polri dalam penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bahkan untuk mengamankan seluruh wilayah Papua, unsur BIN bersama intelijen Satgas, intelijen wilayah secara simultan akan memberikan masukan kepada TNI-Polri di wilayah Papua khususnya Mimika.

“Kami akan mengembangkan dan memberikan masukan daninformasi terkait kegiatan yang sedang berlangsung, maupun kemungkinan yang akan terjadi ke depan, sehingga kami akan bantu lakukan penegakan hukum terhadap KKB termasuk jaringan–jaringannya yang ada di Mimika,” terangnya.

Termasuk mengamankan Obyek Vital Nasional terhadap operasional tambang PT Freeport Indonesia, dan ini menjadi tugas bersama, agar jangan ada lagi kelompok–kelompok dalam lingkup PTFI yang mendukung kegiatan maupun aksi KKB, sebagaimana yang dilakukan Ivan Sambom, seorang sekuriti Freeport yang tengah menjalani proses hukum karena tersangkut KNPB.

Sementara itu, Mayjen TNI Herman Asaribab Pangdam XVII Cenderawasih mendukung upaya Polri dalam merangkul serta mengajak tokoh maupun simpatisan KKB untuk kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ini upaya persuasif dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman di Papua khususnya di Mimika. Kami TNI-Polri ajak masyarakat kerjasama untuk ajak tokoh–tokoh maupun simpatisan KKB kembali kepangkuan NKRI, sehingga bersama–sama membangun daerah menjadi lebih maju seperti provinsi–provinsi lain di Indonesia” katanya.

Orang nomor satu di Kodam XVII Cenderawasih ini pun mendukung sikap tegas jajaran kepolisian untuk tetap melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB), yang selama ini melakukan serangkaian teror penembakan di Tembagapura maupun di Timika.

“Kami dukung upaya kepolisian membongkar jaringan yang memberikan dukungan, kemudian keberhasilan menindak pelaku KKSB melalui sinergitas TNI dan Polri yang dilakukan secara terencana, terpilih, terukur dan efektif,” tandasnya.

Sedangkan Arif Nasuha selaku VP Security Risk Management (SRM) PT Freeport Indonesia, mengapresiasi sibergitas TNI-Polri atas keberhasilan dalam mengungkap pelaku kasus penembakan perkantoran PTFI di Kuala Kencana tanggal 30 Maret 2020 lalu.

“Dimana tersangka Tandi Kogoya selaku eksekutor dalam penembakan itu telah ditembak mati aparat. Kami ucapkan terimakasih atas keberhasilan ini,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar