Produksi Pertanian dan Perkebunan di Papua Tak Terpengaruh Covid-19 - Berita Papua

Breaking

Selasa, 31 Maret 2020

Produksi Pertanian dan Perkebunan di Papua Tak Terpengaruh Covid-19

Produksi Pertanian dan Perkebunan di Papua Tak Terpengaruh Covid-19

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa menyebut di beberapa sentra tani di Papua produksinya tidak terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19 di Papua. Meski sudah ada 2 orang yang dinyatakan positif corona, namun petani di kabupaten tersebut tetap berproduksi.

“Sejak Oktober 2019 sampai Maret 2020, luas tanam padi di Merauke totalnya sudah mencapai 30.956 hektare, sedangkan luas panennya baru 654 hektare,” ujar Siriwa, Senin (30/03/20).

Panen terbesar di Merauke diyakini akan terjadi pada April 2020. Tidak hanya Merauke, di beberapa kabupaten lain sepeti Nabire dan Kabupaten Jayapura, luas tanam padinya juga cukup besar.

Kondisi Lahan Padi seluas 600 Ha di Kampung Sumber Muia, Distrik Kurip, Kabupaten Merauke yang siap di panen pada bulan april 2020 / ist
Dalam periode Oktober 2019 hingga Maret 2020, luas tanam padi di Nabire adalah 679 hektare dengan luas panen hingga Maret 2020 mencapai 64.

Sedangkan di Kabupaten Jayapura, dalam periode yang sama luas tanam padi telah seluas 248 hektare dengan luas panen sementaranya adalah 133 hektare.

“Meski pemerintah menerapkan jarak sosial tetapi petani kita tetap semangat berladang. Kami tetap ingatkan mereka untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan,” kata Siriwa.

Tidak hanya padi, produksi jagung di Papua juga tetap berjalan. Siriwa menyebut, luas tanam jagung paling besar ada di Nabire yaitu 370 hektare dan sementara luas panennya mencapai 131 hektare.

Secara keseluruhan di Papua, luas tanam padi adalah 33.476 hektare dengan luas panen sementara mencapai 922,25 hektare. Untuk jagung, sejauh ini luas tanamnya di Papua adalah 1.065,7 hektare dan luas panennya sementara mencapai 256,63 hektare. Siriwa berharap masalah penyebaran virus corona yang sidah terjadi di lebih dari 100 negara bisa cepat teratasi, khususnya di Papua.

“Semoga bencana ini cepat teratasi, harapan kami wabah ini jangan sampai menganggu produksi para petani kita,” Pungkas Siriwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar