PB PON Prioritaskan empat venue cabang olahraga - Berita Papua

Breaking

Senin, 16 Maret 2020

PB PON Prioritaskan empat venue cabang olahraga

PB PON Prioritaskan empat venue cabang olahraga 

Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua beserta jajarannya diminta untuk memproritaskan kesiapan empat venue cabang olahraga (cabor), yakni layar, dayung, renang perairan terbuka, dan selam

Wakil Ketua KONI Pusat sekaligus Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua, Suwarno, mengatakan kesiapan venue, peralatan dan overlay (semua kebutuhan yang menjadi penting tapi tidak masuk dalam rencana peralatan) serta koordinasi bidang-bidang pendukung dalam pelaksanaan pertandingan, perlu dicermati dengan baik antara PB PON dan Sub PB PON.

“Ini yang perlu dijadikan prioritas penanganan yang intensif pengawasannya,” kata Suwarno di Jayapura, usai rapat koordinasi, Sabtu (14/3/2020) malam.

Ia tekankan setiap venue pasti ada beberapa perlengkapan yang diperlukan, terutama tempat-tempat  bertanding yang baru dibangun, sehingga perlu dikoordinasikan antara Tehcnical Delagate dengan bidang peralatan perlengkapan.

“Meskipun kami sudah melakukan enam kali pertemuan terkait peralatan dan perlengakapan, tapi masih ada overlay yang harus dipelajari. Ini yang harus benar-benar dicermati,” ujarnya.

Khusus GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura yang akan digunakan untuk cabor bulutangkis, dirinya menilai harus ada beberapa area yang ditutup, dilengkapi dan diperbaiki, “sebab shuttlecock tidak boleh terganggu oleh sinar, sistem pendingin, dan lain sebaginya,” katanya.

Sementara Ketua harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Papua, Ganda Siregar, mengatakan setelah diputuskan venue dayung dipindahkan ke Teluk Youtefa, Kota Jayapura maka pihaknya berharap awal April 2020 seluruh tim dayung sudah bisa pindah ke tempat yang baru untuk memulai latihan.

“Awalnya kami di Danau Sentani, tetapi karena faktor angin yang sangat kencang sehingga tim dayung tidak bisa latihan maksimal. Sekarang saja kami hanya bisa latihan pagi sekali, sore hari sudah tidak bisa lagi. Makanya kami sudah buat surat ke KONI agar bisa segera dijawab,” kata Ganda.

Meskipun demikian, dirinya meminta agar KONI lebih dulu mempersiapkan gudang peralatan (perahu), sebab kalau tidak akan sulit ketika tim ingin jalani latihan, karena gudang saat ini ada di daerah Waena, sementara lokasi baru ada di ke Teluk Youtefa yang jaraknya jauh.

“Ini yang kami minta dalam surat yang diajukan ke KONI sekitar dua hari lalu, sekarang kami tinggal menunggu jawaban dari mereka,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar