Orang Dalam Pengawasan Virus Corona di Papua Capai 2.057 Orang - Berita Papua

Breaking

Minggu, 29 Maret 2020

Orang Dalam Pengawasan Virus Corona di Papua Capai 2.057 Orang

Orang Dalam Pengawasan Virus Corona di Papua Capai 2.057 Orang

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mengungkap data terbaru penyebaran virus Covid -19 di Provinsi Papua, terhitung pada Jumat 28 Maret 2020, pada pukul 19.00 WIT.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule mengungkap, tidak ada penambahan jumlah kasus Positif Covid-19. Namun penambahan pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Perjam ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, masih tetap 7 kasus positif. Penambahan pada PDP yakni 41 pasien dan 2.057 ODP. Semua pasien yang PDP masih dirawat dengan kondisi sakit ringan dan sedang," jelas dr. Silwanus.

Dari 41 kasus PDP tersebut, 4 Pasien sudah diperkenankan palang, yakni Biak 2, Yapen 1, dan Merauke 1 Pasien. Sementara penambahan PDP ada 7 pasien yakni Mappi 2 orang, Kabupaten Jayapura 1 orang Merauke 2 orang dan Boven Digoel 7 orang. Semua tertangani dengan baik.

Sementara jumlah ODP, mampu menembus angka 2.057 orang, dari sebelumnya berkisah ratusan orang, tersebut diperoleh dari upaya tracking yang dilakukan tim satgas terhadap pasien PDP yang telah dirawat.

"Jadi tim diseluruh kabupaten kota membangun jejaring melalui pasien PDP, lewat wawancara, dan melakukan survilance bersama TNI - Polri untuk mendapatkan data dengan by name dan by adress. Sehingga ada peningkatan jumlah ODP yang diperoleh," katanya.

Pihaknya meminta para ODP kooperatif, untuk tetap di rumah, dan melaporkan diri jika terjadi gejala ke faskes setempat. Baik melalui Puskesmas maupun call center Satgas Covid-19 yakni 1500 671. Pihaknya yakin, dengan sikap kooperatif para ODP, maka jika ada keluhan bisa segera ditangani, dan tidak sampaI memburuk.

"Karena kalau sampaI sudah sakit berat baru melaporkan diri maka pelayanan kesehatannya juga berat. Akan dipasang alat ini itu, dan lagi ada perlengkapan lain. Pada intinya kami harap kalau ada keluhan segera lapor," tegasnya.

Sementara, terkait 7 Pasien positif Covid-19, di Merauke dan Kota Jayapura, dr. Silwanus mengatakan, jika semua pasien dalam kondisi baik. Dijelaskan, nantinya pasien akan kembali dilakukan uji lab untuk mengetahui status virus yang menginfeksi tubuhnya, apakah masih positif atau negatif. Pemeriksaan akan dilakukan 1 atau 2 kali sebelum pasien tersebut pulang.

"Nanti akan dites lagi. Kita selalu komunikasi dengan dokter penanggungjawabnya. Nanti sebelum pulang dikirim samplenya untuk diuji di Labkes Jayapura," jelasnya.

Dirinya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim kesehatan penanganan Covid-19 yang telah bekerja masksimal hingga hari ini. Termasuk personil Labkes Jayapura yang sudah maksimal dalam bekerja.

Hingga hari ini, kasus Covid-19 di Papua juga menjadi momok tersendiri disemua kalangan. Imbauan untuk tetap di rumah selama 14 hari, membuat Kota Jayapura dan sekitarnya nampak lenggang.

Warga diimbau untuk tertib melakukan imbauan yang dikeluarkan pemerintah, agar tetap dirumah, dan tidak menghadiri atau menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang dihadiri banyak orang. Termasuk penutupan aktifitas peribadatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar