8 Bupati di Provinsi Papua diharuskan menyumbang 1 miliar rupiah untuk Pencegahan Korona - Berita Papua

Breaking

Minggu, 22 Maret 2020

8 Bupati di Provinsi Papua diharuskan menyumbang 1 miliar rupiah untuk Pencegahan Korona

8 Bupati di Provinsi Papua diharuskan menyumbang 1 miliar rupiah untuk Pencegahan Korona

Delapan bupati di Pegunungan Tengah Provinsi Papua diharuskan memberikan kontribusi Rp1 hingga Rp2 miliar untuk mendukung fasilitas pencegahan virus korona di Rumah Sakit Regional Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Saat ini, dukungan dari semua daerah diperlukan.

Diketahui, kabupaten-kabupaten di pegunungan tengah Papua termasuk Jayawijaya, Tolikara, Yalimo, Yahukimo, Mamberamo Tengah, Nduga, Puncak Jaya dan Lanny Jaya. Pada hari ini, semua kabupaten yang baru dibuat yang lahir dari Kabupaten Jayawijaya Utama tidak memiliki ruang isolasi korona.

Ketua Asosiasi Bupati Papua Tengah, Befa Yigibalom mengatakan, meskipun tersangka atau virus korona belum ditemukan di pegunungan tengah Papua, dukungan diperlukan jika kasus kemudian ditemukan di kabupaten pemekaran. Pasien dapat langsung dirawat di Rumah Sakit Regional Wamena.

"Ketika virus ini masuk ke pegunungan, apa artinya uang, semua uang runtuh. Jadi satu atau dua miliar disumbangkan ke pegunungan pusat Covid-19. Harus disumbangkan oleh bupati untuk memperkuat layanan," katanya di Wamena, Jumat (5/6). 3/20) / 2020).

Bupati Lanny Jaya mengklaim telah menyumbang Rp 1 miliar dan akan menambah lagi Rp 2 miliar. "Presiden sudah memerintahkan dengan jelas. Memerintahkan bupati, gubernur untuk menyelamatkan warga, berarti apa pun yang bisa kita lakukan hari ini, bupati gunung harus bersatu," katanya.

Dengan bantuan yang diberikan, pemerintah dapat menambah peralatan dan jumlah ruang isolasi virus korona di Rumah Sakit Regional Wamena.

"Jadi ruang isolasi di Wamena sekarang hanya 10, mungkin kita tambahkan 10 atau 20 lebih. Kita (bupati) harus bersama karena ini adalah musuh kita bersama dan musuh tidak terlihat," katanya.

Dia mengimbau daerah-daerah yang memiliki banyak dokter untuk diperbantukan sebagian ke Rumah Sakit Regional Wamena.

Befa mengatakan evakuasi pasien antar kabupaten ke Jayawijaya membutuhkan biaya tinggi dan pendanaan dari masing-masing pemerintah kabupaten akan sangat bermanfaat.

"Pesawat mana yang kita bayar, kita bayar, biarkan pemerintah daerah di pegunungan bersatu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar