TNI Memberi Rasa Aman, Bukan Ancaman - Berita Papua

Breaking

Kamis, 06 Februari 2020

TNI Memberi Rasa Aman, Bukan Ancaman

TNI Memberi Rasa Aman, Bukan Ancaman

Kehadiran TNI di Papua, khususnya di Nduga tidak ada hubungannya dengan ancaman keselamatan warga dan anak-anak Nduga. Kehadiran TNI justru memberikan rasa aman dan memberikan ilmu dengan mengajar sebagai guru menggantikan posisi guru yang mengalami trauma paska penyanderaan oleh kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka OPM.

Karena sejumlah guru yang mengajar di beberapa sekolah di Kabupaten Nduga, Papua, tidak mau kembali ke tempat tugasnya. Para guru kini berada di luar Nduga karena trauma akibat penyenderaan, pemerkosaan, maupun ancaman kelompok bersenjata OPM.

"Para tenaga pengajar atau guru tidak mau kembali ke sekolah masing-masing," kata Komandan Distrik Militer 1702/Jayawijaya, Papua, Letnan Kolonel Inf Candra Dianto saat dimintai keterangan.

Letkol Candra mengatakan kegiatan belajar mengajar berhenti di beberapa sekolah di wilayah operasi kelompok bersenjata. Sejumlah guru dan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya karena trauma berat yang mereka alami.

"Sebagai pendatang merasa trauma dan ketakutan. Yang lebih fatal dari kejadian tersebut adalah tidak adanya proses belajar mengajar hingga saat ini di wilayah tersebut. Siswa-siswi SD hingga SMA yang merupakan generasi penerus bangsa tidak dapat mengenyam pendidikan," katanya.

Melihat kejadian itu, pihak TNI telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nduga terkait hal ini. Pihaknya berharap para pelajar yang datang ke Jayawijaya bisa segera kembali dan melanjutkan pendidikan di Kabupaten Nduga.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar siswa-siswi yang berdatangan ke Wamena seluruhnya dapat melanjutkan sekolah di Kenenyam yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Nduga," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar