Mama Noni Penjual Buah, Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga Sarjana - Berita Papua

Breaking

Selasa, 14 Januari 2020

Mama Noni Penjual Buah, Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga Sarjana

Mama Noni Penjual Buah, Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga Sarjana

Akrab disapa Mama, perempuan ( 42 ) tahun asal Wamena ini bernama Noni Togotli, sering kita temui di pasar Mama Mama yang berada jalan Percetakan Negara, Kota Jayapura. Demi menyekolahkan anaknya hingga sukses meraih sarjana, dirinya rela bekerja keras berjualan buah.
.
Dari tiga anaknya, dua putrinya telah meraih sarjana dan satu putra sementara baru lulus Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). “ Jadi hasil dari berjualan ini saya punya anak anak, dua sudah sarjana, yang satu lagi rencana akan lanjut sekolah lagi,” tuturnya kepada Bisnis Papua.
.
Raut wajahnya yang selalu ceria dengan senyum sumringah Mama Noni mengungkapkan,bahwa setiap hari dirinya melakukan aktifitas mulai pukul 04.00 subuh pergi meninggalkan rumah menuju ke pasar pagi Abe, Jayapura  mencari buah yang akan dijualnya.
.
Setelah dari Pasar Pagi Abe, barang jualanya berupa buah buahan  didroping ke Pasar Mama Jayapura, persiapan untuk di jual pada Sore hari hingga Malam. “ pulang dari pasar jam 9 atau 11 pagi, langsung menyiapkan makanan anak anak, masak dan mencuci pakaian, setelah semuanya kebutuhan anak anak sudah, lalu sorenya saya ke pasar berjulaan hingga malam hari,” ungkapnya.
.
Mama Noni yang telah puluhan tahun berprofesi sebagai pedagang tradisional, berkisah, bahwa dirinya ditinggal mati suaminya sejak 10 tahun silam. Sebagai tulang punggung keluarga, Mama Noni, rela bekerja keras untuk menghidupi tiga orang anaknya.
.
“Mulai berjualan dari tahun 2000 an, berawal di Pasar Ampera, kemudian pindah ke Pasar Ruko dok II, kemudian ke Pasar Mama Mama Kantor Penerangan lama, kemudian depan Supermarket Gelael, dan masuk  Pasar Mama Mama yang sekarang ini,” terangnya.
.
Selain berjualan dirinya juga bercocok tanam sayuran dan buah jangka pendek dilahan tempatnya  tinggalnya di Yapis, Dok 5 Kota Jayapura. Hasil dari bercocok tanam itu juga dijual ke Pasar Mama Jayapura. Diungkapkan Mama Noni, dirinya melakoni semuanya dengan ikhlas sepenuh hati demi masa depan anak anaknya. “ saya ikhlas melakukan semuanya demi anak anak,” ungkapnya.
.
Selain itu, lanjutnya, dirinya sangat bersyukur karena pernah mengikuti pelatihan managemen keuangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) yang diselenggarakan oleh  perbankan. Sehingga mempunyai bekal pengetahun bagaimana mengelola keuangan dengan baik.

“Puji tuhan kalau saya tidak dapat ilmu pembukuan, mungkin saya tidak bisa mengelola  keuangan dengan baik,” tuturnya. Dia menerangkan, keuntungan dari hasil  berjualan buah sebagian besar disisihkan untuk tabungan biaya kuliah anaknya, dan sebagian lagi untuk biaya hidup sehari hari.
.
 “ Dalam sebulan itu, setiap dua minggu saya tabung dibank Rp 500 ribu atau sebesar Rp 1 juta perbulan. Selain itu, saya sisihkan juga untuk kebutuhan sehari hari dirumah,” tuturnya.
.
Dikatakan Mama Noni, setelah anaknya sukses meraih sarjana dirinya berharap anaknya dapat pekerjaan sesuai dengan yang dicita ciatakan, namun semuanya tak lepas dari campur tangan tuhan.  “ Saya punya anak anak sudah selesai sarjana, berarti saya punya kerjakeras tidak sia sia,tinggal tuhan punya jalan untuk mereka dapat pekerjaan, saya bersyukur,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar