45 Unit Ambulance Untuk PON 2020 Papua - Berita Papua

Breaking

Kamis, 09 Januari 2020

45 Unit Ambulance Untuk PON 2020 Papua

45 Unit Ambulance Untuk PON 2020 Papua

Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah menyiapkan 45 unit ambulance yang akan digunakan untuk PON XX tahun 2020.  Saat ini baru 21 unit yang telah tiba di Jayapura. Semuanya telah dilakukan test mesin hingga ke Sarmi baru – baru ini.
.
Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas drg Aloysius Giyai, “Mobil ini untuk siaga mobil ambulance 119. Driver/sopir kita sudah latih dan kemarin uji coba beberapa driver ke Sarmi. Mereka roadshow dan sudah kembali ke Jayapura,”katanya. Selasa (7/1/2020).
.
Ditegaskannya instansi yang dipimpinnya itu sudah betul – betul siap dengan melakukan full pelatihan bagi tenaga medis. Nantinya 21 unit kendaraan ini akan disebar di setiap venue khusus untuk claster Kota/Kabupaten Jayapura.
.
“Nanti bulan Januari – Juni latihan sport medicine. Mulai dokter, perawat dan semua yang menangani para duta olahraga ini. Dan semua nantinya, jangankan di arena cabor. Akan tetapi di penginapan pun kita harus siap semua tenaga medis,”tukasnya.
.
Kata Aloy yang saat ini menjabat secara Plt Direktur RSUD Jayapura, sebagian kendaraan dari 45 unit ini sudah didatangkan terlebih dahulu ke Jayapura. Dimana 21 unit adalah tahap pertama. “Saya akan undang teman – teman untuk melihat mobil ini saat uji coba dan akan dilepas di halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura,”tandasnya.
.
Sebelumnya menurut Aloysius Dinas Kesehatan Provinsi Papua membutuhkan 1.500 tenaga perawat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama ajang pesta olahraga empat tahunan ini. Sehingga untuk mengatasinya, pihaknya bakal membangun kemitraan dan kerja sama dengan Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Utara.
.
“Kami berharap ada bantuan tenaga kesehatan dari sejumlah provinsi itu untuk ditempatkan sementara saat pelaksanaan PON XX nanti,” terangnya.
.
Sedangkan khusus untuk dokter spesialis akan dipersiapkan minimal sekitar 45 orang. Pemprov Papua juga bakal menyediakan minimal dua ahli gizi untuk ditempatkan pada setiap cabang olahraga.

“Lalu nanti ditambah dengan tenaga dari Balai Penanganan Obat dan Makanan yang tujuannya memastikan makanan maupun minum yang dikonsumsi atlet maupun official itu aman dengan terlebih dahulu dilakukan tes sampel,” ujarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar