TNI-Polri Akan Ditarik Dari Papua Jika Pimpinan KKB Tertangkap - Berita Papua

Breaking

Minggu, 29 Desember 2019

TNI-Polri Akan Ditarik Dari Papua Jika Pimpinan KKB Tertangkap

TNI-Polri Akan Ditarik Dari Papua Jika Pimpinan KKB Tertangkap

Terkait permintaan Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge agar TNI dan Polri ditarik mundur dari wilayahnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi dan menjelaskan bahwa penarikan aparat akan dilakukan jika kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya tertangkap.

"Karena enggak ada yang bisa jamin penegakan hukum. Penegakan hukum polri dan TNI. TNI di sana dalam rangka mendukung operasi kepolisian penegakan hukum karena medannya yang sulit," kata Tito Karnavian di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).

Jika ada permintaan untuk menarik mundur para aparat keamanan, menurut Tito tidak ada yang menjamin keamanan di Nduga. Sebelumnya diketahui sudah beberapa kali pihak pemerintah daerah Nduga meminta pemerintah pusat untuk menarik mundur para aparat keamanan.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga Namia Wijangge banyak dari masyarakat yang trauma terhadap tragedi gerakan separatis di 1996. Trauma itu terus terbawa sampai dengan sekarang. Sehingga persoalan ini dalam waktu singkat ini mau diselesaikan sangat susah.

Tito Karnavian mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima surat resmi pengunduran diri Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge. Kabar yang beredar, Wentius mundur karena ada warganya yang tewas tertembak.

"Sampai saat ini suratnya belum ada," kata Tito.

Tito mengatakan nantinya akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk dan pihak setempat untuk menghubungi Wentius. Hingga saat ini, pihaknya pun masih menunggu surat pengunduran diri Wentius. Setelah itu akan dilakukan proses klarifikasi.

"Kalau suratnya ada untuk mengundurkan diri kita lihat alasannya sudah tepat apa belum, ada proses," jelas Tito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar