Potret Toleransi Di Papua Ormas Islam dan Hindu Ikut Jaga Malam Natal

Potret Toleransi Di Papua Ormas Islam dan Hindu Ikut Jaga Malam Natal 

Sejak Kamis (24/12/2019) sore, pemuda pemudi dari Islam, Hindu, dan Budha yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sudah berada di sekitar Gereja Katolik Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, Papua.
.
Ormas keagamaan, baik itu Ormas Islam maupun Ormas Hindu ikut mengamankan perayaan malam Natal pada beberapa titik di Provinsi Papua. Umat Kristiani yang mendiami Bumi Cendrawasih pun dilaporkan menjalani misa malam Natal dengan aman dan tertib.
.
Kehadiran mereka tak lain untuk ikut membantu mengamankan pelaksanaan Misa Natal bagi umat Katolik. Mereka juga terlihat mengatur arus lalu lintas dan kendaraan yang akan masuk ke lingkungan gereja.
.
Selain di Gereja Katolik Tiga Raja, ibadah malam Natal juga berlangsung di 16 gereja yang tersebar di Mimika. Pengamanan ibadah Natal selain dari kepolisian dan TNI, juga melibatkan Satpol PP, Dishub, FKUB, KNPI, SAR, Pramuka, Senkom Mitra Polri, ORARI, PMI, Baznas, paguyuban masyarakat, dan komunitas motor.
.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal menjelaskan, selain aparat TNI dan Polri, pihaknya juga melibatkan organisasi kemasyarakan (Ormas) untuk ikut membantu menjaga keamanan. "Rekan-rekan kami dari kepolisian dan TNI, terus organisasi muslim dan Hindu membantu untuk pengamanan di beberapa titik lemah gereja yang ada di tanah Papua," katanya.
.
Ketua FKUB Mimika Ignatius Adi mengatakan, pihaknya menurunkan 80 relawan baik beragama Islam, Hindu dan Budha. "Semunya 80 orang relawan," kata Ignatius.
.
Menurut dia, keterlibatan relawan lintas agama dalam pengamanan ibadah hari raya keagamaan sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya. "Ini sebagai gambaran toleransi hidup antarumat beragama," tutur Ignatius.