Kerukunan Beragama di Papua Barat Tertinggi di Indonesia - Berita Papua

Breaking

Minggu, 15 Desember 2019

Kerukunan Beragama di Papua Barat Tertinggi di Indonesia

Kerukunan Beragama di Papua Barat Tertinggi di Indonesia

Papua Barat memiliki tingkat kerukunan beragama yang lebih tinggi daripada Ibu Kota Jakarta, bahkan yang tertinggi di Indonesia. Dan kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Papua-pun dianggap tidak mencerminkan hubungan kerukunan beragama di sana.

Dalam studi terbaru yang dirilis Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Indonesia pekan ini, indeks kerukunan beragama di Papua Barat memiliki skor 82,1 -dari nilai maksimal 100 -yang berarti sangat tinggi.

Nilai Papua Barat ini nyatanya yang tertinggi di Indonesia, disusul oleh Nusa Tenggara Timur (81,1) dan Bali (80,1). Provinsi Papua berada di urutan ke-6 dengan skor 79 di bawah Maluku (79,4). Ibu Kota Jakarta justru berada di 8 terbawah indeks kerukunan beragama di Indonesia dengan skor 71,3 bersama dengan Aceh (60,2) -yang berada di posisi terakhir, Banten (68,9) dan Jawa Barat (68,5).

Survei yang dilakukan tehadap 13.600 responden di 34 provinsi Indonesia ini mengukur variabel toleransi, kesetaraan dan kerjasama antar pemeluk agama. Variabel kesetaraan misalnya, hal ini salah satunya bermakna bahwa setiap warga negara punya hak yang sama sebagai kepala daerah atau memiliki hak mengekspresikan keyakinan di ruang publik di provinsi itu.

Tingginya tingkat kerukunan beragama di bagian timur Indonesia itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu yang terpenting adalah modal sosial. "Modal sosial itu kan ada trust (rasa percaya), ada norma-norma mengenai hidup bertetangga, itu beda." kata Muhammad Adlin Sila sang Ketua Tim Survei.

Adlin menambahkan, di Papua interaksi dengan pendatang yang berbeda agama sudah lama terjalin. Selain itu, sentimen minoritas juga turut memengaruhi. Meski warga Kristen di wilayah Papua termasuk mayoritas namun secara nasional masih tergolong minoritas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar