OPM Menggangu Proses Pembangunan di Papua - Berita Papua

Breaking

Sabtu, 16 November 2019

OPM Menggangu Proses Pembangunan di Papua

OPM Menggangu Proses Pembangunan di Papua
Rakyat Papua Tidak Suka Dengan KKB
----------------------------------
Sebagian besar warga papua sangat merindukan dan menginginkan kedamaian ditanah papua, Ya, saya benar-benar menginginkan Papua yang damai, tapi kenyataannya para anggota OPM ataupun simpatisannya selalu menentang usaha-usaha menuju Papua yang damai, bahkan seakan mereka tak pernah menciptakan kedamaian di Tanah Papua.
.
Saya pernah menuliskan bahwa sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2018, setiap bulannya selalu ada kontak senjata antara OPM, yang sering disebut sebagai Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan aparat keamanan.
.
Serangan-serangan tersebut dilakukan oleh berbagai kelompok dengan pimpinan yang berbeda. Ketika ada salah satu kelompok dari OPM ini mulai peduli dan sadar dengan perdamaian di Papua, maka ia akan dihujat oleh mereka OPM sebagai antek NKRI.
.
Contohnya adalah pada Januari 2014 lalu, ketika Lambert Pekikir, salah satu pimpinan kelompok OPM di Keerom mencoba menjaga perdamaian di kampungnya sendiri, Keerom, dengan mendeklarasikan "Deklarasi Keerom Damai". Lambert Pekikir, salah satu pimpinan OPM yang paling senior yang bertahun-tahun hidup di hutan pun dihujat habis-habisan.
.
Hal yang menggelikan adalah pihak yang menghujat Labert Pekikir adalah KNPB, simpatisan muda OPM yang hidup di perkotaan dan tokoh-tokoh OPM di luar negeri, yang memiliki kehidupan nyaman di negaranya masing-masing.
.
Kemudian Pada Tahun 2017 sd 2018, seluruh jagad raya dunia ini pasti tahu akan kekejaman KKSB OPM yang menyandera, memperkosa, membakar bahkan membunuh warga di Banti Timika, kekejaman mereka seakan lupa akan jati diri Orang Papua yang Cinta Damai dan suka menebarkan Kasih.
.
Hal itu pula yang tejadi di Nduga baru-baru ini, dimana OPM membantai dengan sadis 31 pekerja jembatan Trans Papua yang sebagian sampai saat ini belum diketemukan jasadnya berada dimana, Sangat miris memang mendengarnya.
.
Bila anda pernah ke Jayapura, Merauke, Biak atau kota-kota lain di Papua, maka akan terlihat bahwa Papua bukan daerah yang tertinggal, Papua tak jauh beda dengan kota-kota di Jawa atau daerah lain, atau bahkan Papua lebih Maju.
.
Tetapi bila anda mencoba masuk lebih dalam, terutama ke daerah yang merupakan markas-markas kelompok KKSB OPM di pedalaman Papua, maka akan terlihat sebaliknya.
.
Pembangunan tentunya membutuhkan kestabilan keamanan, dengan keberadaan kelompok KKSB di suatu daerah hal tersebut berarti menghambat pembangunan di daerah tersebut, karena mereka dengan sadarnya menentang pembangunan di tanah Papua.
.
~
dikutip dari tulisan Alfredo Kway dimuat oleh KOMPASIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar