5 Proyek Jokowi di Papua Untuk Kesejahteraan Warga - Berita Papua

Breaking

Rabu, 20 November 2019

5 Proyek Jokowi di Papua Untuk Kesejahteraan Warga

5 Proyek Jokowi di Papua Untuk Kesejahteraan Warga

Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Papua merupakan salah satu daerah yang menjadi titik fokus pembangunan. Berbagai infrastruktur dihadirkan sebagai langkah nyata memperkuat perekonomian masyarakat Papua.
Berikut beberapa infrastruktur yang difokuskan Presiden Jokowi dalam membangun Papua:
.
1. Jalan Trans Papua
Proyek jalan trans Papua sepanjang 4.330,07 kilometer yang menghubungkan provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua dan membentang dari kota Sorong di Provinsi Papua Barat hingga Merauke di Provinsi Papua. Pembangunan infrastruktur ini menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Papua, mengurangi kesenjangan pendapatan serta mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.
.
Pengerjaannya terbagi dalam dua provinsi, yakni di Papua Barat sepanjang 1.070,62 Km, dan di Papua dengan panjang total 3.259,46 Km. Pembangunan jalan ini telah diresmikan pada 2018 lalu.
.
2. Jembatan Panjang Hamadi-Holtekam
Jembatan ini menjadi jembatan pertama di Indonesia yang didesain dengan tujuan wisata. Dengan adanya jembatan ini, Kota Jayapura menjadi pintu gerbang yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini. Jembatan ini akan memudahkan masyarakat yang ingin ke kawasan Koya atau Arso yang menjadi lokasi pengembangan industri di masa mendatang.
.
Untuk diketahui juga, pembangunan jembatan Holtekamp juga menjadi jembatan pertama yang dikapalkan secara utuh dan terjauh karena menempuh jarak 3.200 km dengan waktu 28 hari perjalanan. Jembatan sepanjang 1328 meter termasuk bentang utama 732 meter ini berada diatas Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua. Nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw lebih cepat dari semula 2,5 jam menjadi 60 menit.
.
Menurut Presiden Jokowi, harapannya jembatan ini akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak antara kota Jayapura dan Skouw hingga memangkas waktu separuhnya dari 2,5 jam menjadi 1 jam. Pembangunan jembatan ini diresmikan pada Juli 2019.
.
3. Infrastruktur Kelistrikan di Papua dan Papua Barat
Selain infrastruktur jalan dan juga jembatan, Presiden Joko Widodo juga membangun enam infrastruktur yang telah diresmikan pada oktober 2016 lalu. Antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem 2x10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2x1 25 MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilovolt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilo meter sirkit.
.
Selain itu, ada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilo meter sirkit, Gardu Induk Waena-Sentani 20 Megavolt Ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 Megavolt Ampere.
.
4. Bandara Sentani
Bandara Sentani terletak di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura dan berjarak kurang lebih 40 km dari pusat Kota Jayapura. Bandara ini menjadi bandara terbesar di Papua dan hub utama menuju wilayah pedalaman Papua. Sebelumnya bandara ini merupakan bandara kelas I yang akhirnya dilakukan sejumlah pembenahan terhadap beberapa fasilitas seperti memperpanjang runway, memperluas lahan parkir, apron, dll. untuk menunjang target menjadi bandara Internasional yang telah diresmikan pada 2017 lalu.
.
Selain itu, dalam pengubahan menjadi bandara Internasional, ada beberapa pengembangan yang dilakukan yakni pengembangan terminal kedatangan, keberangkatan domestik dan internasional, custom, karantina dan sejumlah fasilitas lain.
.
5. Pembangunan Jalan Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan jalan perbatasan Indonesia - Papua Nugini dari Merauke hingga Jayapura di Provinsi Papua sepanjang 1.098. Dikutip dari pu.go.id Pembangunan perbatasan ini juga merupakan rencana Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta membuka keterisolasian daerah terpencil, mengurangi biaya kemahalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
.
Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Jalan Oksibil–Towe Hitam–Ubrup–Jayapura sepanjang 5,52 km. Pekerjaan pembangunan mulai dari KM 15.5 hingga KM 21.2 di Kabupaten Pegunungan Bintang. Tantangan dalam pembangunan jalan perbatasan di Papua adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan, dan cuaca. Disamping itu ketersediaan material konstruksi juga terbatas di Papua. Rencananya perbatasan ini akan rampung pada akhir tahun 2019 mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar